Selain Polsek Kakas, juga ada tiga Polsek lainnya seperti Polsek Eris, Polsek Lembean Timur, dan Polsek Kombi.
Adapun penilaian lomba P2B tingkat Polsek tersebut dimulai sejak Senin (26/5/2025) oleh Satuan Binmas Polres Minahasa, dan khusus untuk Polsek Kakas penilaian dilakukan di depan Mapolsek Kakas, yang turut didampingi Kapolsek Ipda Fegy Lumantow berserta Kanit Binmas Polsek Kakas.
Selanjutnya, untuk penilaian di wilayah Polsek Eris dilakukan di Desa Watumea Jaga 3 pada Keluarga Mongi-Rau dengan pendampingan dari Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas, sementara di Polsek Lembean Timur, penilaian berlangsung di Desa Karor pada keluarga Kalalo-Wares dan untuk wilayah Polsek Kombi kegiatan dilaksanakan di Desa Ranowangko 2 pada keluarga Lifke Languyu, dengan pendampingan dari Kasium Polsek Lembean Timur, Kanit Binmas, dan Bhabinkamtibmas.
Diketahui, kegiatan penilaian tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres Minahasa AKP Woltein Carlos, didampingi KBO Sat Binmas Aiptu Denny Kosakoy, Kanit Bintibsos Bripka Budistira Wowor, Bripka Altobeli Tumoggor, serta anggota Seksi Humas Bripda Aditya Prasetyo.
Hadir pula dua perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa yaitu, Kabid Hortikultura Afry Rombot, S.Pt dan Kabid Tanaman Pangan Agustine C.L. Sekeh, S.P.
"Lomba P2B ini bertujuan mendorong masyarakat agar lebih aktif memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan, kemandirian ekonomi dan lingkungan hijau yang produktif," jelas Kasat Binmas Polres Minahasa AKP Woltein Carlos yang berharap kegiatan dimaksud dapat mempererat kemitraan antara Polri dan masyarakat dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang pertanian rumah tangga.
Sementara itu, oleh Kapolsek Kakas Ipda Fegy Lumantow mengapresiasi kerja sama para anggota Polsek yang sudah memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan, kemandirian ekonomi dan lingkungan hijau yang produktif.
"Harapannya lahan pekarangan sumber pangan ini tetap dirawat dan bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan dan kemandirian warga dalam lingkungan hijau yang produktif," ucap Lumantow. (Drin)
Post A Comment:
0 comments: