(Foto:ist./)
Kuala Lumpur,sulutberita.com -Belum ada kesepakatan yang dicapai antara Pemerintah Malaysia dan Indonesia terkait batas maritim di Wilayah Sulawesi. Demikian ditegaskan Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato’ Seri Mohamad Hasan, dalam Sesi Parlemen di Dewan Rakyat di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Selasa 5 Agustus 2025, kemarin.
Dilansir UpdateNusantara yang bersumber dari Antara, bahwa Hasan menyatakan, Malaysia tetap berkomitmen untuk menjaga kedaulatan, hak berdaulat, serta kepentingan nasionalnya di kawasan perbatasan laut, sesuai dengan prinsip-prinsip yang diatur dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.
“Semua pembahasan mengenai isu ini akan dilakukan melalui mekanisme diplomatik, hukum, dan teknis dalam kerangka kerja bilateral yang telah ditetapkan bersama Indonesia,” ujarnya dengan menegaskan bahwa, Kementerian Luar Negeri Malaysia terus berkoordinasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan domestik, termasuk Pemerintah Negara Bagian Sabah, guna memastikan seluruh kepentingan nasional terlindungi secara maksimal.
Dalam pernyataannya juga menyebutkan, Malaysia wilayah yang mencakup Blok ND6 dan ND7 sebagai bagian dari Laut Sulawesi, sebagaimana tercantum dalam Peta Baru Malaysia 1979. Malaysia secara tegas menolak penggunaan istilah “Ambalat” yang umum dipakai oleh Indonesia untuk merujuk kawasan tersebut.
“Putusan Mahkamah Internasional (ICJ) pada 2002 yang mengakui kedaulatan Malaysia atas Pulau Sipadan dan Ligitan turut memperkuat posisi kami atas wilayah maritim di Laut Sulawesi,” tambah Hasan.
Lebih lanjut, dirinya menekankan pentingnya penggunaan istilah yang tepat dalam setiap diskusi maritim, agar sesuai dengan posisi hukum dan klaim kedaulatan Malaysia.
Sengketa wilayah di Laut Sulawesi, khususnya yang mencakup Blok Ambalat atau ND6-ND7, telah menjadi isu sensitif dalam hubungan bilateral kedua negara selama dua dekade terakhir. Meski begitu, baik Indonesia maupun Malaysia sama-sama berkomitmen untuk menyelesaikannya melalui jalur damai dan diplomatik.
Diketahui, blok Ambalat memiliki potensi alam yang signifikan, terutama di sektor minyak dan gas bumi, serta perikanan. (*)
Post A Comment:
0 comments: