MANADO,sulutberita.com-PERSMA 1960 dengan julukan tim Badai Biru memiliki semua prasyarat untuk menjadi klub sepakbola profesional dan mampu mencetak prestasi gemilang di kancah persepakbolaan nasional.
Ini ditegaskan Dr Ai Mangindaan, akan secara resmi merilis manajemen baru yang mumpuni membawa PERSMA 1960 kembali gairah kan gelora sepakbola di tanah Nyiur Melambai.
Manajemen baru PERSMA 1960 telah berkomitmen untuk mewujudkan kemajuan sepakbola Sulut yang profesional, penuh prestasi dan berkelanjutan ujar Pakar Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan ini.
“Peralihan manajemen, juga sekaligus menandai New Dream atau Mimpi Baru menuju kemajuan sepakbola di Kota Manado. Hanya itu tujuan utama saya, mari torang wujudkan mimpi tersebut” beber Dr Harley Mangindaan usai sukses merangkul pengusaha sukses untuk kemajuan PERSMA 1960.
Diceritakan Harley yang juga sosok Teknokrat ini, Persma bukan sekadar klub sepak bola. Tim Badai Biru adalah bagian dari sejarah panjang olahraga Indonesia, berdiri sejak tahun 1960 dan lahir dari keluarga besar pendiri Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebagai klub yang dibangun di atas semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap olahraga rakyat, Persma telah menjadi simbol generasi sportif, pemersatu serta kebanggaan masyarakat Manado sekitarnya.
“Tahun 1998 oleh Letjen TNI (Purn) EE Mangindaan, menjadi momen puncak kejayaan Persma. Di tengah atmosfer kompetisi yang ketat, klub ini mencatat prestasi nasional yang membanggakan dan menjadi salah satu representasi kekuatan sepak bola Indonesia Timur di kancah nasional”.
Namun, seperti banyak klub legendaris lainnya lanjut Ai, perputaran waktu membawa tantangan baru.
“Di tangan orang lain Pernah Mati dan di Hidup kan kembali oleh saya dan Gandey pada tahun 2013 dengan nama klub PERSMA 1960. Terus lakukan evaluasi manajemen, melihat adanya tuntutan profesionalisme industri sepak bola,” terangnya.
Untuk itu, kebutuhan akan sistem pengelolaan yang lebih modern adalah jawaban dan tuntutan sebagai anggota PSSI menuju klub berprestasi nasional dan menghidupkan kembali semangat kejayaan, maka “peluncuran manajemen baru Persma 1960 menjadi langkah strategis dan simbolik”.
“Berawal di bulan maret 2015, informasi seorang wartawan senior Sulawesi Utara sdr Inyo, yang menyatakan peluang Persma 1960 akan berjaya kembali. Membuat kami serta keluarga Mangindaan bertanya tanya. Apalagi mendengar bahwa Gubernur Sulawesi Utara Bapak Mayjend TNI (Purn) Yulius SK sangat mendukung konsep ini. Berlanjut perkenalan dengan sosok pemilik beberapa klub liga 2 dan liga 3 kami lakukan, agar mewujudkan kejelasan bahwa adanya minat dan antusias menahkodai Persma 1960. Dengan presentasi dan informasi apa yang akan dilakukan terhadap klub ini serta evaluasi manajemen yang kami kelola turun temurun. Akhirnya pada bulan Mei 2025, bersama Vecky Gandey bersepakat untuk mempersilahkan manajemen baru menggunakan segala bentuk yang berkaitan dengan PERSMA 1960 demi kejayaan klub, ” terang Ai Mangindaan.
“Manajemen baru dalam tim sepak bola profesional membutuhkan pendekatan holistik, dengan melibatkan berbagai peran dan aspek penting untuk mencapai kesuksesan. Manajemen yang efektif harus mampu beradaptasi dengan tantangan, memanfaatkan peluang, dan terus berinovasi untuk meningkatkan kinerja tim,” tegas Ai.
Lantas bagaimana dengan agenda perkenalan manajemen baru Tim Badai Biru dan seperti apa agenda jangka pendek dalam pembentukan tim yang kuat berlaga di Liga Indonesia nanti?
“Launching New Manajemen, New Star dan New Hope yang pasti dalam waktu dekat ini. Lokasinya, tanggal dan jamnya akan diumumkan, mengingat agenda itu akan mengundang Gubernur Sulut, asprov PSSI, Koni Sulut, Tokoh Sepakbola, bisa saja pemain Timnas akan diundang, termasuk Media,” terang Ai Mangindaan.
Di satu sisi, Ai Mangindaan menekankan, secara garis besar, nanti nya kegiatan perkenalan adalah bagian dalam rangkaian persiapan klub untuk menghadapi kompetisi liga 4 PSSI. "Torang Tunggu saja," ujar Dr AiM. (Mild/*)
Post A Comment:
0 comments: