MAJALENGKA,sulutberita.com-Kritik menyinggung dari anggota Komisi X DPR RI, Andi Muawiyah Ramly yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi bahwa Kang Demul (Drdi Mulyadi) adalah "Gubernur Lambe Turah" alias Banyak Omongannya pada beberapa hari lalu pun hanya ditanggapi santai oleh Kang Demul bahwa dirinya tidak merasa tersinggung dan memilih lebih baik fokus merealisasikan program kerjanya.
Hal itu disampaikannya saat agenda “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga Edisi 8” di Majalengka, Rabu (22/5/2025), dikutip dari laman NusantaraUpdate.
Dirinya pun menegaskan bahwa lebih mementingkan pelaksanaan (merealisasikan) janji politik kepada masyarakat ketimbang memikirkan urusan gelar atau julukan.
“Saya tidak masalah disebut apa pun, yang penting saya menjalankan tugas saya untuk rakyat. Julukan itu urusan mereka. Janji politik saya adalah membenahi desa, jalan rusak, dan ekonomi rakyat,” kata Dedi di hadapan warga.
Dedi juga menyinggung bahwa partisipasi dalam ajang Fornas bersifat opsional dan disesuaikan dengan skala prioritas anggaran. Ia menegaskan bahwa fokus pemerintahannya saat ini adalah pada pembangunan infrastruktur dasar dan penguatan ekonomi masyarakat pedesaan.
Pernyataan Dedi sekaligus menjadi klarifikasi terhadap tudingan yang berkembang, dan mempertegas sikapnya untuk tidak terlalu larut dalam polemik politik yang bersifat personal. (*)
Post A Comment:
0 comments: