Minahasa Utara, sulutberita.com - Proses Impounding (Pengisian awal waduk) Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahas utara (Minut) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat 25 November 2022 pagi tadi di lokasi bendungan, secara resmi telah dilaksanakan Gubernur Olly Dondokambey,SE ditandai dengan penekanan tombol sirene bersama pihak Kementerian PU-PR Dirjen Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, Walikota Manado Andrei Angouw dan Bupati Minut Joune Ganda.
Pada kesempatan itu gubernur mengapresiasikan pihak dirjen dan jajaran atas pelaksanaan hingga persiapan beroperasinya bendungan dimaksud yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Minut, Bitung terutama di Kota Manado yang menjadi wilayah terdampak banjir akibat luapan air dari dua (2) aliran sungai yakni, Sawangan dan Tondano.
"Bersyukur kepada Tuhan dan juga ucapan terima kasih kepada pak Presiden Joko Widodo yang sebelumnya telah merestui pembangunan serta kesiapan beroperasinya bendungan ini. Banyak manfaatnya nanti yang akan dirasakan masyarakat selain untuk penanganan pengendalian banjir juga ada PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dan menjadi sumber air baku bersih untuk kebutuhan masyarakat," ungkapnya.
Adapun pelaksanaan pembangunan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sejak tahun 2016 hingga 2022 dengan anggaran sebesar Rp1,9 Triliun tersebut menurut gubernur, disisi lainnya terdapat sektor pariwisatanya yang dilokasi bendungan ada pariwisata budaya berupa peninggalan-peninggalan sejarah seperti Waruga (kuburan kuno/tua) leluhur Minahasa yang juga ada keturunan dari Cina.
"Jadi sudah pasti nantinya banyak turis yang akan datang berkunjung termasuk melihat makam/kuburan para leluhur mereka dan ini ada keterkaitannya dengan sejarah keturunan Mongol, dengan posisi Waruga tersebut ada juga keunikan tersendiri seperti penempatan Waruga sesuai pangkat/jabatan (pangkat Mayor berjejer sendiri) Kapten juga begitu termasuk juga ada leluhurnya saya sendiri," terang Olly.
Sementara itu dijelasakannya juga, untuk proses pengelolaan fasilitas bendungan kedepan tersebut masih akan dibahasa bersama kembali karena itu membutuhkan anggaran yang cukup besar.
"Agar supaya apa yang telah diberikan oleh pemerintah pusat ini menjadi terbengkalai, karena sudah ada beberapa contoh pemerintah pusat sudah membangun tempat wisata tapi akhirnya tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah yang telah diserahkan. Jadi saya ingatkan juga kepada pak walikota jangan dikecewakan supaya masih ada pembangunan lain," sebut Gubernur Olly dengan menambahkan jika memungkinkan bisa juga ada penambahan pembangunan bendungan lainnya agar Kota Manado juga lebih aman dari bencana banjir luapan air dari dua sungai Sawangan dan Tondano.
Sementara itu dari laporan pihak Dirjen Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sulawesi melalui Direktur Bendungan dan Danau, Erlangga Marjono menyampaikan bahwa, untuk PSN Bendungan Kuwil yang berupa bendungan urugan/random batu dengan setinggi 67 meter panjang puncak 420 meter serta dapat menampung volume air sebanyak 23 juta M². Dimana untuk Sulawesi Utara, selain pembangunan bendungan Kuwil juga ada pembangunan bendungan di Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
"Proses Impounding ini merupakan tahap awal keseluruhan kegiatan pembangunan Kuwil Kawangkoan. Setelah Impounding ini masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam membangun bendungan sebelum dan nantinya dapat secara penuh dioperasikan oleh pihak pengelola," terang Erlangga dengan berharap menjadi perhatian bersama adalah kedepannya proses pengawasan, pemantauan, catataan serta analisis data dokumentasi baik sebelum maupun setelah dilaksanakan Impounding.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Sulut Steve Kepel beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Minahasa dan Bitung. (15jo)
Post A Comment:
0 comments: