KOTAMOBAGU sulutberita.com
Asisten III Kota Kotamobagu, Moch. Agung Adati, memimpin langsung rapat persiapan penyambutan kepulangan 30 Duta Kakao (Kakao=Tanaman Cokelat), atau perwakilan asal Kota Kotamobagu yang selama 30 hari (1 bulan) telah mengikuti Studi Budidaya Kakao, di wilayah Tarengke, Luwuk Timur, Makassar.
Adapun rapat yang berlangsung di Ruang Kerja Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) di Kantor Wali Kota Kotamobagu tersebut, diikuti 15 Kepada Desa/Lurah/Sangadi. Dimana dalam pembahasan rapat tersebut, pemerintah telah menetapkan beberapa langkah teknis dalam rangka menyambut kedatangan para peserta yang mengikuti pelatihan di PT Mas Indonesia.
"Mereka dijadwalkan kembali ke Kotamobagu pada tanggal 22 Desember 2025 ini. Adapun tujuan dari pelatihan itu, untuk meningkatkan kualitas petani dan produksi Kakao di Kotamobagu,” terangnya sembari menjelaskan bahwa ke 30 peserta itu, telah menjalani masa pelatihan dengan komposisi 80 Persen Praktik dan 20 Persen Teori.
"Mereka dibimbing langsung instruktur dari PT Mas Indonesia. Mereka menerima materi mulai dari pembuatan pupuk kompos, penyambungan pucuk, sambung samping, hingga teknik penanaman di lahan datar maupun miring,” ujar Asisten III.
Disisi lain, diharapkannya juga agar para duta yang kembali nanti tidak hanya membawa ilmu, akan tetapi juga tanggung jawab.
"Seluruh peserta itu telah melakukan penandatanganan MoU bersama para kepala desa, untuk membantu para petani Kakao di Kotamobagu secara gratis, baik yang baru memulai maupun yang tanaman sudah berbuah,” jelasnya.
Sementara itu, melalui Sangadi Pontodon, Muliono Mokodompit pun berharap, hasil dari pelatihan tersebut benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas petani Kakao di Kotamobagu.
"Mereka harus mampu mengimplementasikan hasil pelatihan selama sebulan itu untuk para petani coklat di Kotamobagu,” sebut Sangadi Pontodon.
(*/Bams)


