Sulut - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu (31/08/2022) siang di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur, menindaklanjuti persiapan pelaksanaan iven bertaraf internasional, "Likupang North Sulawesi Fishing International Competition - LNSFIC" Piala Presiden 2022 yang bakal di gelar mulai tanggal 14 hingga 18 September 2022.
Adapun event yang sebelumnya pada waktu lalu telah resmi dilaunching Gubernur Olly Dondokambey melalui Wakil Gubernur, Steven Kandouw di Jakarta itu, pada rapat persiapan kali ini buka langsung Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulut, Praseno Hadi didampingi Kepala Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Sulut, Tieneke Adam itu juga dihadiri pihak terkait lainnya.
"Posisi saat ini sudah ada 70 tim pemancing internasional dari berbagai negara yang mendaftar dan dipastikan jumlah tersebut akan terus bertambah hingga saat hari pelaksanaan," ujar Praseno yang berharap kegiatan dimaksud akan menjadi iven untuk memperkenalkan Likupang atau lebih khususnya Provinsi Sulut sendiri di mata dunia.
"Kegiatan yang digelar 2 hari 2 malam ini disponsori oleh beberapa kementerian dan perusahaan swasta dimana finishnya nanti di kawasan Megamas Manado," tambahnya.
Sementara itu, Kadis Kelautan Perikanan Sulut, Tineke Adam mengatakan jika dalam lomba ini juga masuk kategori mancing nelayan tradisional sehingga diundang 13 kabupaten/kota yang memiliki laut untuk bisa ikut serta dalam lomba tersebut.
"Kalau kategori internasional wajib menggunakan joran. Sementara untuk kategori nelayan tradisional bebas menggunakan apa saja selain jaring. Sebab kami dalam lomba ini ikut menerapkan edukasi ramah lingkungan," jelas Tineke dengan menambahkan pada saat ini, pendaftaran bagi peserta Nusantara sudah ditutup karena dibatasi jumlahnya. Bahkan pendaftaran bagi nelayan tradisional di Sulut hanya dibatasi sebanyak 200 tim dimana setiap tim hanya bisa sampai 7 orang.
"Nantinya ada hadiah dari USD10.000 hingga piala Presiden. Untuk pemenang akan dilihat dari berat ikan," jelasnya.
Adapun melalui Ketua Umum LNSIFC 2022, Veldy Umbas mengatakan jika iven ini bertujuan untuk menonjolkan spot pemancingan dari Biaro hingga Manado. Bahkan kegiatan ini akan mencetak rekord MURI dengan penyajian makanan Sasimi di Kawasan Megamas.
"Jadi tidak hanya terkonsentrasi di laut, tapi juga di darat. Untuk peserta asing, masih ada permintaan dari beberapa kedutaan besar untuk bisa melibatkan pemancing mereka," tambahnya.
Sementara itu sebelumnya oleg Wagub Kandouw telah mengungkapkan bahwa momentum istimewa kompetisi mancing di level internasional tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri.
“Ini merupakan ikhtiar, semangat, usaha dan upaya kita semua untuk membangkitkan roda-roda perekonomian. Secara khusus perekonomian berbasis pariwisata. Dan lebih khusus lagi wisata bahari,” ungkapnya.
Pelaksanaan event yang dipastikan melambungkan nama Sulawesi Utara pasca pandemi, Kandouw memberikan apresiasi kepada instansi TNI AL.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada TNI AL yang sangat berkeinginan bersama-sama dengan kita melaksanakan acara ini,” ujarnya.
Launching event mancing internasional, kata Kandouw akan memunculkan harapan baru.
“Harapan kami mudah-mudahan acara ini sukses. Baik secara secara ide namun juga secara pelanggarannya, karena sudah tiga tahun di Sulawesi Utara tidak ada event-event seperti ini. Rasa-rasanya, yang pertama dilaksanakan adalah Fishing International Competition,” tandasnya.
Kandouw berharap event yang dipusatkan di Likupang akan meningkatkan kunjungan wisatawan di Sulawesi Utara, yang dikenal sebagai salah satu provinsi yang paling aman di Indonesia.
“Mudah-mudahan apa yang kita canangkan ini bisa menjadi pioner kebangkitan pariwisata. Bukan hanya di Sulawesi Utara tapi juga di negara yang kita cintai ini,” imbuhnya.
(15jo)
Post A Comment:
0 comments: