
(Foto: Silaturahmi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Keluarga Besar Pondok Pesantren An Nur, Malang - Jawa Timur)
JAWA TIMUR,sulutberita.com
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada Kamis 30 Oktober 2025, bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur II "Al-Murtadlo" Bululawang Malang, Jawa Timur (Jatim), guna memperkuat sinergitas antara Umara dan Ulama.
"Jadi kalau Umara dan Ulama bersama-sama, tentu kita pastikan negara Indonesia ini akan menjadi maju dan sejahtera," kata Sigit mengawali sambutannya.
Silaturahmi ini sendiri, kata Sigit juga sekaligus dalam rangka momen memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2025, lalu.
Lebih dalam, Sigit menekankan, dengan semakin menguatnya sinergitas antara Umara dan Ulama tentunya hal tersebut menjadi kunci untuk menghadapi segala bentuk tantangan zaman yang ada.
"Bergotong-royong untuk bisa menyelesaikan apa yang menjadi tujuan besar mewujudkan tujuan nasional, mewujudkan Indonesia yang makmur, sejahtera dan mencapai cita-cita bersama menuju Indonesia yang kita harapkan Indonesia Emas 2045," ujar Sigit.
Sigit menegaskan, modal utama untuk mencapai hal tersebut adalah menjaga dan merawat bingkai nilai persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
"Dan kita bersama mungkin ini yang harus selalu kita ingatkan, harus selalu kita jaga bahwa persatuan dan kesatuan tentunya menjadi modal yang penting," ucap Sigit.
Menurut Sigit, persatuan dan kesatuan adalah kunci untuk menghadapi ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri.
Di sisi lain, Sigit berharap dengan terjalinnya silaturahmi, para Ulama dan tokoh agama dapat memberikan masukan maupun doa kepada Polri maupun seluruh anggota nya agar dapat dilancarkan dalam melaksanakan tugasnya dimanapun.
"Tentunya harapan kami dengan silaturahmi-silaturahmi dengan pertemuan-pertemuan yang ada ini tentunya kita bisa saling mengisi. Bisa saling mengingatkan dan kami juga tentunya butuh untuk diberikan masukan, nasihat. Sehingga kami semua jajaran institusi Polri terus bisa melaksanakan tugas pokok kami dengan sebaik-baiknya," tutup Sigit.
(*/Drin)
