7 Jam Di Pelabuhan Sebelum Terbakar KM Barcelona VA Sempat Alami Hal Ini Hingga Tertunda Pelayarannya Ke Manado


MANADO,
sulutberita.comInsiden kebakaran KM Barcelona VA yang terjadi Minggu 20 Juli 2025 siang hari di perairan diantara Pulau Gangga dan Talise wilayah Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) , hingga hari kedua ini Senin 21 Juli 2025 atau pasca insiden terjadi, masih menjadi tranding topik dikalangan masyarakat dan media, baik lokal di Sulut maupun Nasional.

Dibalik insiden naas tersebut, terungkap bahwa KM Barcelona V sebelumnya mengalami penundaan pelayaran menuju Manado sekitar 7 jam atau seharusnya melanjutkan berlayar pada pukul 17.00 Wita, akhirnya harus menunggu hingga pukul 24.00 Wita (sesuai penyampaian pengumuman diatas KM Barcelona V oleh Kru kapal).

Adapun informasi tersebut disampaikan salah satu penumpang, Melki Takahindangen dalam unggahannya di Facebook dan menandai sejumlah nama lain, pada Sabtu 19 Juli 2025 malam di Pelabuhan Lirung.

"Biasanya kapal berangkat Pkl. 17.00 dari Lirung 7an Manado, Tapi tiba2 diberi info, Kapal nanti berangkat Pkl. 24.00 karena ada BADAI di perairan Talaud - Manado.

...

Jadinya menunggu saja, semoga badai cepat berlalu," demikian tulisnya di beranda Fb pribadinya.

Tak hanya itu, sorotan tajam pun datang dari salah satu Pegiat Mancing Manado yakni, Angler Lagosa yang dalam unggahannya di beranda Fb pribadinya, menyoroti persoalan fungsi dan penggunaan Liferaft atau Sekoci yang menjadi alat safety darurat yang wajib ada dalam setiap kapal penumpang itu, namun tidak digunakan para kru untuk menyelamatkan para korban KM Barcelona VA.

"Prihatin sekali pas ada lia ini Video live Melki Takahindangen di saat api belum terlalu Besar dan para penumpang belum terlalu Panik... 1. Liferaft/Sekoci nda langsung di turunkan ke Laut padahal so dalam keadaan Berbahaya....2. Nda ada ABK yg jalan berbagi Lifejacket pa penumpang²...... 3.Lifejacket susah di temukan, akhirnya ada yang nda pake Lifejacket pas loncat di laut akhirnya ada yang Meninggal....4. Itu kata2 di akhir video rupa tlalu pandang enteng dgn Nyawa orang (so dekat pulau kwa)... sedangkan cuma di pinggir pante/paka2 ombak orang bisa tenggelam noh apalagi itu di tengah laut 😔😔😔," unggah Lagosa.

Dimana, sebelumnya juga insiden tersebut menjadi perhatian serius dari Pemprov Sulut, melalui Gubernur Yulius Selvanus bersama istri Ny Anik Yulius Selvanus dan jajaran Polda Sulut serta TNI langsung turun ke lokasi di Pelabuhan Manado, Likupang, dan Pulau Gangga, pada saat kejadian pada hari Minggu kemarin.

Terinformasi sebelumnya, jumlah penumpang KM Barcelona VA yang masuk daftar tiket kurang lebih 280 orang, dan untuk pusat api diduga berasal dari salah satu kamar penumpang (nomor 33 dek 4). 

(Mild)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.