MANADO,sulutberita.com -Pelayanan dasar publik masih menjadi persoalan kompleks di Kabupaten Kepulauan Talaud, termasuk di dalamnya adalah sektor kesehatan. Kurangnya fasilitas maupun obat kerap kali dihadapkan ke masyarakat. Terbaru, seorang pasien warga Melonguane atas nama Andika S. Londoran yang turut merasakan bagaimana rasanya menjadi pasien yang harus dirujuk ke RS Di Manado, karena dampak dari keterbatasan fasilitas kesehatan di Talaud.
Sedikit beruntung, pasien Andika bersama keluarga dalam perjalanan ke Manado pada Minggu 29 September 2024 pagi itu bertemu dengan Pjs Bupati Talaud, Fransiscus Manumpil.
“Beliau (Pjs Bupati) langsung mengakomodir perjalanan kami. Semua aman sampai di Rumah Sakit ODSK,” tutur Andreas Londoran yang merupakan ayah dari pasien.
Dirinya pun menceritakan, bahwa sebelumnya anaknya di rawat di RSUD Talaud namun karena fasilitas di RSUD itu belum lengkap maka harus dilarikan ke Manado karena diperlukan CT Scan dan tidak hanya sampai disitu saja, namun ketika keluarga pasien tiba di Pelabuhan Manado pun masih mengalami kendala baik keterbatasan ekonomi mapun tenaga untuk membawa anaknya ke RS, tapi sangat beruntung bertemu Pjs Bupati Talaud.
“Sampai di pelabuhan saya juga bingung. Kalau naik jasa transportasi ke rumah sakit membutuhkan bantuan orang lain. Tapi beruntung ada pak Pjs Bupati yang langsung memfasilitasi untuk menggunakan ambulance dari RSUD ODSK. Tak berselang lama, ambulance dan petugas kesehatan datang dan semua berjalan lancar hingga di rumah sakit," ungkapnya sembari bersyukur dan membayangkan seandainya kalau tidak bertemu dan dibantu Pjs Bupati (Fransiscus Manumpil) tentu dirinya dan keluarga pasien akan sangat repot membawa pasien anaknya itu.
"Terima kasih pak Pjs Bupati atas bantuan memfasilitasi anak kami ke Rumah Sakit. Beliau (Pjs Bupati) orangnya responsif. Diharapkan kedepan pemerintah lebih bijak dalam persoalan pelayanan dasar publik, khususnya di bidang kesehatan,” tandas Andreas. (Mild/*)
Post A Comment:
0 comments: