slider

Menu

Info Terbaru

Wali Kota Gorontalo Ancam BSG Jangan Main Kasar, Bakal Tarik Aset

GORONTALO,sulutberita.com -Polemik di tubuh Bank SulutGo (BSG) semakin memanas, dengan adanya keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo yang memindahkan rekening kas umum daerah (RKUD) nya dari Bank SulutGo (BSG) ke Bank Tabungan Negara (BTN), hingga berujung dilaporkannya Kepala Badan Keuangan (BK) Pemkot Gorontalo, Nuryanto, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, dinilai merupakan bentuk teror psikologis terhadap Pemkot.

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea pun tak segan menyebut langkah BSG (melapor ke KPK) itu langkah kepanikan dan intimidatif.

“Oknum-oknum di BSG ini menakut-nakuti, katanya pemindahan RKUD bisa dianggap gratifikasi. Ini lucu dan memalukan,” kata Adhan, pada Minggu baru-baru ini

Dirinya menegaskan, tidak ada satu pun aturan perundang-undangan yang melarang pemindahan RKUD dari satu bank ke bank lain. Ia bahkan mengungkapkan, praktik serupa pernah dilakukan oleh pemerintah daerah lain, termasuk Pemprov Sulut dan Kabupaten Bone Bolango, tanpa reaksi berlebihan dari BSG.

“Pemprov saja dulu tahun 2021 pindahkan RKUD dari BRI ke BSG. Tidak ada ribut-ribut. Kenapa sekarang mereka seperti kebakaran jenggot?” bebernya yang menilai reaksi berlebihan direksi BSG tidak lepas dari kekhawatiran hilangnya kendali atas kredit macet ASN Pemkot Gorontalo.

“Sekitar 2.000 ASN punya hutang di BSG, totalnya Rp17 miliar. Mereka takut kalau para ASN ini macet bayar, bank mereka bisa goyang,” tegasnya.

Adhan juga mengingatkan bahwa kantor cabang BSG di Gorontalo berdiri di atas tanah milik Pemkot. Jika pihak bank terus bersikap konfrontatif, ia tidak segan menarik kembali aset tersebut.

“BSG jangan main kasar. Kalau terus begitu, kami tarik asetnya. Mereka harus tahu diri,” tutup Adhan. (tim)

Share
Banner

Sulut Berita

Post A Comment:

0 comments: