"Pohon Seho" Apakah Sulut Masuk Program PNRE Ciptakan Bensin Lokal?

JAKARTA,sulutberita.com-CEO Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) John Anis, mengungkapkan bahwa pohon aren sebagai "Harta Karun" energi nasional karena produktivitasnya yang tinggi. Dengan sekitar 2 juta hektare lahan potensial, aren mampu menghasilkan bioetanol (bahan bisa digunakan sebagai bahan bakar, terutama dalam campuran bensin atau sebagai bahan bakar sendiri: misalnya bioetanol RON 95) 4–5 kali lebih banyak per hektare dibandingkan sumber lain seperti Jagung atau Tebu.

"Dari 1 juta hektare saja, Indonesia bisa memproduksi 24 juta liter bioetanol per tahun, yang hampir mencukupi separuh dari kebutuhan nasional sebesar 40 juta liter," sebutnya seperti dilansir laman goodnews.

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan bioetanol sebagai energi alternatif melalui pemanfaatan pohon aren atau pohon seho (tanaman lokal di Provinsi Sulawesi Utara))

Untuk mewujudkan potensi ini, PNRE telah mulai memetakan kebun aren di wilayah Jawa Barat, seperti Garut dan Tasikmalaya, serta menjalin kerja sama langsung dengan petani. Pendekatan yang diambil bersifat desentralisasi, menyesuaikan jenis tanaman dengan potensi wilayah masing-masing—seperti sorgum (dimanfaatkan untuk membuat minuman beralkohol) di Sulawesi atau tebu di Sumatera. Selain digunakan sebagai bahan bakar, pohon aren juga akan dikembangkan untuk memproduksi gula aren guna meningkatkan nilai ekonomi masyarakat lokal.