JAKARTA,sulutberita.com-Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Muda Pembaharu Indonesia (DPP GEMPAR) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD GEMPAR) Sulawesi Utara melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jl. Kramat Raya No 164, Jakarta Pusat, pada Rabu, 14 Mei 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk membangun relasi lintas generasi dan memperkuat dialog antariman (interfaith) sebagai bentuk kontribusi generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ketua DPD GEMPAR Sulut Ovel Rievreand Resky Mait memandang
Gus Yahya, atau Yahya Cholil Staquf, adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 sebagai tokoh bangsa bahkan internasional, yang pemikirannya penting untuk dijadikan arah perjuangan generasi muda lintas agama.
Dijelaskan, GEMPAR yang berdiri sejak tahun 2014 dan telah hadir di 34 provinsi, memiliki visi mencetak kader muda Kristen yang aktif dalam berbagai bidang di luar keagamaan.
Gus Yahya pun memberikan masukan agar anak muda dari semua latar belakang terus mengangkat isu-isu kebangsaan dan menjauhi provokasi yang berbasis perbedaan agama.
"Yang lebih dibutuhkan bangsa saat ini adalah kontribusi generasi muda dalam konteks yang lebih luas demi kemaslahatan bersama," pesan Gus Yahya kepada jajaran GEMPAR.
Ovel Mait pun menyatakan akan mengikuti arahan tersebut dan siap berkolaborasi.
"Masukan PBNU sangat positif karena untuk memperkuat solidaritas kebangsaan serta mendukung agenda besar menuju Indonesia yang inklusif dan berkeadaban," pungkas Ovel Mait. (Redaksi)
Post A Comment:
0 comments: