(Foto: ist./Kemensos RI)
JAKARTA,sulutberita.com -Terdapat "kendala" yang menyebabkan kenapa belum dicairkannya bantuan sosial (Bansos) dari Program Keluarga Harapan (PKH) Mei 2025 yakni, penerima bantuan sekarang menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) terbaru. Dalam hal ini, oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI bersama Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan memutakhirkan DTSEN untuk mendukung kelancaran penyaluran bansos pada triwulan kedua, berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Untuk memastikan akurasi dan keterbukaan, Mensos RI Saifullah Yusuf pun mengajak masyarakat ikut aktif mengawasi dan memperbarui data bansos melalui aplikasi Cek Bansos.
Aplikasi ini memungkinkan masyarakat memberikan usulan atau menyanggah data penerima manfaat. Siapa pun bisa menyampaikan usulan atau sanggahan melalui aplikasi. Nanti data tersebut akan difinalisasi oleh BPS,” terangnya usai melakukan pertemuan bersama Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, di Kantor Kemensos di Jakarta, belum lama ini.
Dilansir halaman resmi Kementerian Sosial RI, adapun untuk rencana penyaluran bansos Triwulan Kedua direncanakan dimulai pada Minggu Ketiga bulan Mei 2025 ini, dengan menggunakan data terbaru yang telah diverifikasi dan dimutakhirkan.
Bagi para penerima yang belum mendapatkan bantuan sosial, disarankan untuk memeriksa status data melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos, guna memastikan NIK (Nomor Induk Kependudukan) valid di Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) atau pun menghubungi pihak desa/kelurahan untuk mendapatkan informasi mengenai status penerima bantuan, serta pentingnya mengupdate informasi resmi Kementerian Sosial RI (di situs/website).
(*/Redaksi)
Post A Comment:
0 comments: