slider

Menu

Info Terbaru

Prihatin Kondisi Pasien, Dokter Bedah Di Talaud Pun Akui Bahwa Talaud Darurat Fasilitas Kesehatan


MANADO,
sulutberita.com"Darurat Layanan Fasilitas Kesehatan", hal itulah hingga kini menjadi hal urgen yang kerap kali dikeluhkan dan dirasakan masyarakat di Bumi Porodisa atau Kabupaten Talaud di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Tak hanya sampai di situ saja, ada juga berbagai persoalan yang ditinggalkan oleh rezim Bupati Talaud sebelumnya yang kini harus dihadapi dan menjadi PR untuk dibenahi oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati sekarang ini.

Fasilitas kesehatan yang memprihatinkan, pun kerap kali menjadi halangan bagi tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Talaud dalam melakukan pelayanan tindakan kepada pasien. 

Seperti yang diungkapkan, dr Yonathan Lukas yang merupakan satu diantara dokter bedah di Talaud pun menceritakan mulai dari kekurangan obat hingga fasilitas penunjang lainnya, membuat pelayanan bagi pasien terbengkalai, contohnya obat-obatan wajib seperti obat bius dan antibiotik itu kosong. Apalagi penanganan kepada masyarakat/pasien yang memiliki penyakit serius, padahal semua kelengkapan baik obat dan peralatan seharusnya menjadi hal utama dimiliki rumah sakit.

"USG, bahkan stok darah pun tidak ada," ungkapnya kepada wartawan pada Jumat (17/10/2024) di Manado.

"Karena kami (dokter bedah) perlu persiapkan dulu sebelum dan sesudah melakukan tindakan operasi. Hal itu (kekosongan obat dan alat penunjang yang tidak lengkap) yang terjadi akan sangat tidak aman bagi pasien," terangnya.

Lukas juga mengungkapkan, pada beberapa hari lalu dirinya menangani pasien dengan tekanan darah rendah, yang mirisnya obat untuk menaikkan tekanan darah pun tidak ada.

Bahkan dari hasil perbincangannya dengan seorang Dokter Ahli Penyakit Dalam di RSUD itu pun menuturkan bahwa, bila ada pasien dengan penyakit serius contohnya seperti sakit jantung, maka kemungkinan besar nyawa pasien tidak akan terselamatkan atas kondisi dari RSUD yang kekurangan fasilitas dan obat-obatan.

"Situasi ini bagaikan penyakit yang sudah terjadi sekian lama dan semakin parah di satu tahun terakhir ini. Akhirnya yang rugi masyarakat," ungkapnya dengan harapan agar Pjs Bupati Talaud (Franky Manumpil) dapat membenahi semua masalah persoalan khususnya soal layanan kesehatan.

"Semoga safety passion tercapai, safety pelayanan kesehatan juga tercapai," tandas Lukas.

Sementara itu, saat dikonfirmasikan wartawan kepada Pjs Bupati Talaud pun jauh sebelumnya telah mengambil langkah antisipatif yang salah satunya dengan merujuk pasien dari Talaud ke RSUD ODSK di Manado untuk mendapat penanganan intensif. (*/Mild)

Share
Banner

Sulut Berita

Post A Comment:

0 comments: