slider

Menu

Info Terbaru

Support Pemerintah Kepada KADIN Sulut Untuk Membangun Sulawesi Utara


Manado - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Wilayah Sulawesi, yang diselenggarakan di Provinsi Sulut, tepatnya di Hotel Luwansa Manado, Jumat (16/9/2022).

Pada kesempatan itu, Penjabat (Pj) Sekdaprov Sulut, Praseno Hadi mengungkapkan tentang visi daerah yang akan dicapai pada periode 2021-2026, yakni mewujudkan Sulut yang maju dan sejahtera sebagai pintu gerbang Indonesia ke Asia Pasifik.

Pemerintah Provinsi Sulut, katanya, akan memaksimalkan keunggulan posisional wilayah sebagai kekuatan membangun daerah yang berarti sekaligus memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Indonesia.

“Sehingga sektor investasi menjadi salah satu sektor prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk menggairahkan sektor-sektor strategis lainnya dan meningkatkan perekonomian,” ujarnya.

Praseno juga menyampaikan bahwa perekonomian Sulut saat ini, pasca pandemi, telah kembali tumbuh positif. Di Triwulan II tahun 2022, perekonomian Sulawesi Utara tumbuh 5,93%, di atas pertumbuhan ekonomi nasional yakni 5,44%. Diproyeksikan ke depan pertumbuhannya akan lebih positif lagi,” tandasnya.

Kegiatan pengembangan sektor investasi, lanjutnya, terus digalakkan di Bumi Nyiur Melambai ini. Dapat yakni kegiatan pengembangan investasi jangka menengah di Sulut, yang berstatus "Proyek on Process" antara lain KEK Industri Bitung dan KEK Pariwisata Likupang.

“Untuk KEK Bitung perencanaan nilai investasinya diproyeksikan sebesar Rp13 Triliun, sementara KEK Likupang diproyeksikan sebesar Rp2,1 Triliun,” tukasnya.

Untuk pengembangan investasi yang berstatus usulan masuk, antara lain jalur Kereta Api Manado – Bitung, dan Kawasan Industri Bolaang Mongondow.

Di luar itu, ada juga yang berstatus persiapan studi, di luar konstruksi, yakni Jembatan Bitung – Lembeh sebagai sarana pendukung kelancaran arus barang dan jasa dari Pulau Lembeh ke Main/land Kota Bitung, salah satu Kota di Sulut yang sedang difokuskan dapat menjadi jalur keluar masuk yang sibuk dengan aktivitas perdagangan dari jalur laut.

“Besar harapan, pimpinan dan pengurus KADIN pusat, bersama KADIN Wilayah Sulawesi, akan dapat memaksimalkan RAKORWIL ini untuk pemantapan peran dan tugas, sekaligus meningkatkan sinergitas untuk bersama saling menopang satu sama lain serta memberikan dukungan terhadap upaya Pemerintah, termasuk juga dukungan terhadap proyek-proyek strategis di daerah ini yang dapat meningkatkan investasi, dan juga berimbas bagi kemajuan wilayah,” bebernya.

Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid dalam kesempatannya menjelaskan bahwa pelaksanaan Rakorwil tersebut bertujuan untuk menghimpun masukan maupun ide-ide terkait potensi daerah khususnya di wilayah Sulawesi, dalam mengakselerasi ekonomi daerah dan nasional.

“Saya berharap, rapat ini dapat menghasilkan inovasi dalam mengembangkan perekonomian daerah di wilayah Sulawesi, lewat potensi dan kekayaan alam di dalamnya,” imbuhnya.

Sebelumnya selaku tuan rumah acara, Ketua KADIN Sulut Rio Dondokambey menyebut bahwa jargon ‘Inklusif dan Kolaboratif’ dalam organisasi KADIN.

“Jargon ini sangat tepat, karena dalam kepengurusan KADIN kali ini daerah-daerah betul-betul diperhatikan, aspirasi bisa tersampaikan. Jadi ‘Inklusif dan Kolaboratif’ bukan hanya sekedar jargon, tapi sudah dilaksanakan dan dijalankan,” sebut Rio.

“Harapannya, Rakorwil ini boleh menghasilkan usulan-usulan terbaik yang bisa memberi dampak positif bagi pembangunan di wilayah Sulawesi, lewat koordinasi antara pemerintah dan pengusaha yang semakin baik dan lancar,” pungkasnya.

Turut hadir jajaran Dewan Penasehat dan Dewan Pertimbangan beserta Pengurus Pusat KADIN, Wakil Ketua Umum KADIN Wilayah Sulawesi Kukrit Suryo Wicaksono, jajaran Forkopimda Sulut, para Ketua KADIN Provinsi se-Sulawesi, serta sejumlah pengusaha dan stakeholder terkait.


(*/15jo)


Share
Banner

Sulut Berita

Post A Comment:

0 comments: