Asisten II Adnan Masinae Sebut Pentingnya FGD Sistem Informasi Demografi, Karena Pusat Datanya


KOTAMOBAGU
sulutberita.com

Pelaksanaan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Studi Kelayakan Sistem Informasi Demografi, yang berlangsung di Aula Kantor Balitbangda Kota Kotamobagu, pada Kamis (11/12), dibuka Asisten ll Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, Adnan Masinae selaku mewakili Wali Kota Kotamobagu.

Dalam sambutannya, Adnan menekankan pentingnya penyusunan data demografi yang tepat, akurat, dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai dasar kebijakan pemerintah. Dimana, kegiatan yang merupakan tindak lanjut pengisian formulir atau hal-hal dasar yang mendesak ini, akan dimasukkan dalam kegiatan, baik kebijakannya, arah kebijakannya, atau program kerjanya.

"Ini penting karena pusat datanya semuanya ada disini. Kalau kita salah mengarahkannya disini, maka kita akan melempem (lemah) karena ini adalah arah kebijakan. Jika salah arah, kebijakan ditetapkan apapun yang kita isi didalamnya akan salah,” terangnya.

Selain itu, Adnan juga menyoroti persoalan ketidakakuratan data yang kerap menjadi perdebatan, termasuk dalam pembahasan APBD bersama DPRD, khususnya terkait program Anak Asuh.

“Persoalan data demografi menjadi salah satu problem besar. Misalnya program Anak Asuh, kita tidak tahu secara pasti siapa yang berhak, siapa yang menjadi bapak asuh, dan berapa jumlah anggarannya. Selama ini kita lebih banyak hanya menyampaikan angka-angka berdasarkan data yang tidak kredibel dan tidak valid,” ujarnya sembari menyebutkan bahwa perbedaan data dari tahun ke tahun semakin memperlihatkan perlunya sistem yang lebih solid.

“Datanya simpang-siur. Tahun 2023 sekitar lima ribu, 2024 tiga ribu, 2025 enam ribu. Updating berkembang, tapi kita tidak mengikuti perkembangan itu. Jika ada sistem seperti ini, kita tidak lagi kesulitan mencari data,” ungkapnya.

Selaku mewakili Wali Kota, Adnan pun berharap kepada seluruh peserta, agar dengan pelaksanaan FGD ini dapat memberikan kontribusi nyata untuk penyusunan sistem informasi demografi yang lebih terarah dan dapat menjadi basis keputusan pembangunan daerah.

"Kehadiran bapak dan ibu dalam kegiatan ini sangat kami harapkan memberikan arah yang lebih baik. Dengan memiliki database yang kuat, tim penyusun kegiatan dapat bekerja lebih tepat sehingga kebijakan yang dihasilkan benar-benar sesuai kebutuhan,” pungkasnya.

(*/Bams)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.