(Foto:Ist.)
JAKARTA,sulutberita.com - Rapat terbatas yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto yang dilaksanakan di Istana Negara di Jakarta belum lama ini, telah mengambil keputusan bahwa di tahun ajaran baru, pemerintah segera memasukkan mata pelajaran Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam Kurikulum Pendidikan Nasional di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka saat menyampaikan sambutan di acara Studium Generale bertajuk Creative Job Opportunity with AI yang berlangsung di Auditorium Kampus Anggrek, BINUS University, Jakarta Barat, Sabtu 3 Mei 2025.
Seperti dilansir okzone, Gibran dalam keterangan resminya mengatakan pentingnya pembelajaran AI sejak dini disebabkan oleh peran teknologi yang akan menjadi kunci di berbagai aspek kehidupan masa depan.
"Oleh karena itu, generasi muda diharapkan tidak hanya mampu memanfaatkan AI, tetapi juga menciptakan solusi inovatif yang berdampak bagi kemajuan bangsa dan dunia," terangnya yang mencontohkan penerapan atau penggunaan teknologi AI itu seperti yang digunakan PT Jasa Marga dalam memantau lalu lintas di ruas tol selama libur Lebaran serta penerapan AI Face Recognition oleh PT KAI.
"Jasa Marga sudah pakai AI, stafnya anak-anak muda semua. Mereka bisa melihat trafik di sepanjang ruas-ruas tol, jadi bisa tahu kapan harus dibikin One Way atau Contraflow. Di KAI ada kamera canggih pakai AI face recognition. Jadi, kalau ada pencuri [bisa] ketahuan," ungkap Gibran.
Diakhir sambutannya, pun berpesan untuk generasi muda, agar dapat menguasai teknologi digital dan ekonomi masa kini agar dapat menjadi pionir dalam inovasi dan siap menghadapi tantangan ekonomi serta industri masa depan.
"Indonesia ini tidak pernah kehabisan anak-anak pintar. Semuanya kreatif dan kalian harus bisa meng-embrace teknologi-teknologi terkini salah satunya AI, crypto, blockchain, dan yang lainya," tandasnya.
(*/Redaksi)
Post A Comment:
0 comments: