(Foto:ist/by.Update Nusantara)
KALIMANTAN TIMUR,sulutberita.com - Kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) akhirnya dipulangkan ke China oleh pihak Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Keputusan tersebut diambil setelah hasil dari serangkaian evaluasi uji coba semenjak pertengahan tahun 2024 lalu dan menunjukkan bahwa sistem kendali otonom pada moda transportasi tersebut belum berjalan optimal.
Dikutip dari halaman Update Nusantara, dalam pelaksanaannya kereta ART buatan perusahaan China, Norinco dan CRRC Qingdao Sifang, masih memerlukan intervensi pengemudi karena sistem otonom belum sepenuhnya dapat diandalkan.
Kepala OIKN, Bambang Susantono, menjelaskan bahwa uji coba menunjukkan performa teknologi belum memenuhi standar operasional yang diharapkan. “Kami ingin memastikan semua teknologi yang digunakan di IKN benar-benar andal dan aman bagi masyarakat,” ujarnya.
Meski begitu, Kementerian Perhubungan menyampaikan pandangan berbeda. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, menyatakan bahwa sistem otonom ART sebenarnya sudah berjalan, meski masih dalam tahap penyempurnaan. Kemenhub juga menegaskan bahwa kereta belum akan dipulangkan dalam waktu dekat, dan pengembangan teknologinya tetap dilanjutkan.
Dari sisi pendanaan, pemerintah menegaskan tidak ada kerugian negara karena seluruh biaya uji coba ditanggung penuh oleh pihak vendor dari China. OIKN juga memastikan bahwa peluang kerja sama dengan pihak luar negeri tetap terbuka jika teknologi telah ditingkatkan.
Sebagai tindak lanjut, OIKN kini tengah menjajaki kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Industri Kereta Api (INKA) untuk mencari alternatif moda transportasi massal yang sesuai dengan visi IKN sebagai kota hijau dan berkelanjutan.
(*)
Post A Comment:
0 comments: