slider

Menu

Info Terbaru

DPRD KK Dani Mokoginta Mewanti-Wanti Persoalan "Honorer Siluman" Masuk Seleksi PPPK

KOTAMOBAGU,sulutberita.com-Mewaspadai terjadinya praktik manipulasi data "honorer siluman" di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dalam proses seleksi perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan berpotensi merugikan para guru honorer yang sudah lama mengabdi dan menjadi prioritas utama masuk dalam formasi guru. 

Hal tersebut pun mendapat sorotan tajam dari Anggota DPRD Kota Kotamobagu Dani Iqbal Mokoginta, yang dimana mengecam keras bagi instansi pemerintah hingga ke unsur pendidikan yakni, para kepala sekolah.

“Kami ingatkan keras agar tidak ada pihak yang mencoba memasukkan data honor fiktif. Ini merugikan peserta yang sudah puluhan tahun mengabdi tapi tersingkir karena permainan kotor,” tegasnya pada Jumat, 02 Mei 2025.

Menurutnya, praktik semacam ini bukan hanya mencederai proses seleksi yang seharusnya adil dan transparan, tapi juga merusak integritas lembaga pendidikan itu sendiri.

“Kami di DPRD akan mengawal ini. Kalau ditemukan ada permainan, kami akan usut sampai ke akar-akarnya. Tidak ada ampun bagi yang terbukti melakukan kecurangan,” tegasnya.Dani juga mendorong Dinas Pendidikan Kotamobagu untuk lebih aktif dalam melakukan verifikasi data serta membuka ruang pengaduan bagi peserta seleksi yang merasa dirugikan.

Ia berharap proses seleksi PPPK di Kotamobagu bisa berjalan jujur dan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi guru-guru yang benar-benar layak dan telah lama mengabdi di lapangan. (Bams)

Share
Banner

Sulut Berita

Post A Comment:

0 comments: