MINAHASA SELATAN, sulutberita.com - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw bersama istri, dr Kartika Devi Tanos dan sang anak Oswaldo Kandouw, pada Minggu 28 Januari 2024 kemarin telah menghadiri ibadah bersama Jemaat GMIM Exodus Kumelembuai (Kumel), Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang juga dihadiri Bupati Minsel, Frangky Wongkar.
Dimana dalam kesempatan itu pula, oleh Wagub Steven Kandouw telah menyerahkan bantuan untuk pertanian berupa bibit jagung dan satu unit mobil operasional untuk semua jemaat peruntukan sosial dan keagamaan (ibadah) terutama kaum lanjut usia (Lansia), dalam artiannya kendaraan itu bisa serbaguna bisa dipakai semua juga bagi orang sakit.
"Oto (mobil) untuk lansia jangan pakai ke Mantos tapi untuk kegiatan ibadah,” katanya.
“Bukan gaga-gagahan, tapi apalah artinya materi dengan sukacita boleh torang bawah. Ini sebagai wujud berbagi berkat bagi sukacita saya dan keluarga selama ini dengan jemaat dan seluruh warga Kumelembuai. Ini menjadi pemicu supaya tahun ini torang (kita) hidup lebih baik dari tahun lalu,” tambah wagub.
Lebih lanjut dalam sambutannya, Steven Kandouw juga mengungkapkan terkait dengan bibit jagung, bahwa sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada tahun 2024 ini kondisi (cuaca) cocok untuk proses penanaman jagung dan untuk harganya juga akan mahal hingga akhir tahun
“Bukan siklus. Sekarang berbondong-bodong memelihara hewan babi sehingga membutuhkan pakan jagung yang banyak, karena itu tolong bupati didorong hal ini supaya jemaat mau menanam jagung,” ungkapnya sembari mengingatkan para jemaat terkait pendidikan anak yang harus didorong untuk sekolah hingga setinggi mungkin.
“Stop ada yang putus sekolah sampai SMP. Jangan putus sekolah, minimal harus SMA atau sarjana. Pak bupati sudah tambahkan pada tahun ini Puskesmas ada di Kumelembuai, karena itu torang (kita) dukung pak bupati. Pak bupati orang baik, visi-misinya harus dikawal dan diamankan juga,” sebutnya.
Adapun diakhir sambutan, Wagub Steven Kandouw juga berpesan bahwa gereja boleh besar dan mekar. Jangan sampai gereja hilang cinta kasih, jangan sampai gereja hilang sumber damai sejahtera, dan jangan sampai gereja hilang sumber sukacita.
“Tolong Pelsus jaga terus supaya jemaat merasakan cinta kasih, damai sejahtera dan sukacita,” tutup mantan Ketua DPRD Sulut itu. (*/Mild)
Post A Comment:
0 comments: