JEPANG, sulutberita.com - Mengakhiri kegiatan kunjungan kerja (Kunker) rombongan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) ke Jepang yang dipimpin Wakil Gubernur Drs Steven O.E Kandouw pada Senin, 12 November 2023 sore tadi waktu Jepang, berlanjut kesebuah lokasi perkebunan/pertanian yakni, K.I Farm yang terkenal di Kota Chitose, Hokkaido-Jepang.
Dalam kunjungan yang terkait dengan sektor pertanian/perkebunan itu, Wagub Steven Kandouw selain berkesempatan melihat langsung proses pengolahan lokasi perkebunan serta tanamannya juga sekaligus bertatap muka langsung dan berdiskusi bersama anak-anak pekerja magang asal Indonesia yang bekerja sebagai Special Skill Worker (SSW) atau Pekerja Berketerampilan Spesifik.
"Mereka sangat betah dan nyaman bekerja disini, karena disini penghasilannya cukup, disediakan akomodasi makannya juga bersih serta mendapatkan perlindungan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan," terang wagub yang didampingi Sekretaris TP PKK Sulut, dr Kartika Devi Kandouw Tanos.
Lanjutnya pun berharap, atas kedatangan dirinya selaku pemerintah dapat memotivasi putra-putri Sulawesi Utara tertarik sebagai tenaga kerja di Jepang.
"Belajarlah Bahasa Jepang," pesan Wagub Kandouw.
Adapun kunjungan kerja tersebut merupakan bentuk kerjasama berbagai sektor antara pihak Pemprov Sulut dan Jepang juga untuk mengoptimalkan serta memperjuangkan tenaga kerja asal Sulut bekerja di Jepang.
Dihari yang sama Senin tadi, Wagub Steven Kandouw menyempatkan diri bertemu dengan Direksi Hokkaido Bank di Jepang.
Bank Hokkaido merupakan bank yang mendanai usaha pertanian, perikanan di Jepang. Di hari itu juga, Wagub bersama sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara melakukan pertemuan dengan JQ Hokkaido dan Hokeren Group.
"Hari terakhir di Jepang, diawali dengan rapat bersama Hokkaido Bank, Bank yang banyak membantu mendanai usaha pertanian perikanan di Jepang, dilanjutkan pertemuan dengan JA Hokkaido dan Hokuren Group, organisasi pertanian di Jepang yang paling power full,"ujar Wagub Kandouw.
Menurut Wagub Kandouw, pertemuan tersebut menjadi penyemangat dan angin segar bagi Provinsi Sulawesi Utara. Ini juga bagian dari implementasi visi misi Gubernur Olly Dondokambey dalam menjaga kondusifitas kerjasama dengan Jepang dalam bidang pengiriman tenaga kerja.
"Momentum ini memberikan semangat dan angin segar bagi kita. Bukan hanya sekedar mimpi, tapi mengeksekusi visi dan misi bapak Gubernur Olly Dondokambey dalam menjalin, menjaga kerjasama serta keberlangsungan pengiriman para Tenaga Kerja asal Sulawesi Utara di Jepang. Untuk tenaga kerja di Sulut jangan tinggal diam, “belajarlah bahasa Jepang,"pungkas Wagub Kandouw.
Turut serta mendampingi Wagub Steven Kandouw saat itu, Asisten 1 DR Denny Mangala, Kadis Dikda Sulut, Femmy Suluh beserta pejabat Analis Kebijakan Ahli Utama Pemprov Sulut, dr Grace Punuh.
Diketahui juga, Wagub Kandouw yang diutus Gubernur Prof DR (Hc) Olly Dondokambey, SE dalam pelaksanaan kunjungan kerja tersebut dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pendidikan dan sektor perekonomian, terus melakukan inovasi serta mendorong para generasi muda Sulut untuk mengembangkan potensi diri khususnya bagi para putra-putri lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sejak tiba di Jepang pada Kamis, 9 November 2023, oleh wagub langsung melakukan pertemuan dan melobi perusahan Yuime Jepang sebagai pihak penerima tenaga magang asal Sulut.
Setibanya di Jepang, Wagub Steven Kandouw didampingi sejumlah pejabat Pemprov Sulut langsung melaksanakan Meeting and Collaboration Signing bersama pihak Yuime yang pertemuan tersebut pun berjalan dengan lancar.
Pada kesempatan itu Wagub Steven Kandouw telah mengungkapkan akan kesiapan tenaga kerja lulusan SMK asal Sulut yang sudah sangat siap untuk bekerja di Jepang dengan tak tanggung-tanggung meminta penambahan kuota peserta magang asal Sulut kepada pihak perusahaan Yuime.
"Lulusan SMK kami sudah siap bekerja, ditambah beberapa bulan terakhir ini telah dibekali pelatihan," terang Kandouw.
Persiapan yang dilakukan pihak Pemprov Sulut tersebut menurut wagub, bentuk menjaga kelangsungan kerjasama antara Sulut-Jepang, menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi putra-putri Sulut dan untuk menambah jumlah pekerja khususnya para lulusan SMK untuk bekerja di Jepang.
"Terkait kunjungan ini, sebagaimana sebelumnya sudah ada kunjungan dari pimpinan perusahaan Yuime Jepang ke Sulut pada 10 Agustus 2023 lalu, yang saat itu diterima langsung oleh saya sendiri oleh pihak Yuime Jepang telah membicarakan peningkatan serta penguatan mitra kerja antara Pemprov Sulut dan Yuime. Dan puji syukur kerjasama ini telah berjalan dengan sangat baik," ucap wagub.
"Intinya pertemuan ini untuk membahas peningkatan jumlah tenaga kerja Sulawesi Utara ke Jepang. Dan sesuai dengan perintah pak Gubernur, kami akan membantu serta memfasilitasi anak-anak sekolah yang nantinya bekerja di Jepang. Kami juga menargetkan setiap tahun akan mengirimkan seribu tenaga kerja ke Jepang," pungkas Wagub Kandouw melalui pesan WhastApp kepada wartawan pada Kamis 9 November tadi malam.
Selanjutnya pada Jumat 10 November 2023 pagi (waktu Jepang) kunjungan kerja dari Wagub Steven Kandouw dan rombongan Pemprov Sulut melangsungkan pertemuan rapat kerja bersama pihak MAFF (Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries) atau Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan bertempat di Tokyo.
Dalam kunjungan kerja terebut Wagub Kandouw dan rombongan diterima langsung Direktur MAAF, Mrs. OMURO Sachiko.
"Rapat dengan Kementerian Pertanian, Kelautan dan Kehutanan Jepang ini merupakan langkah yang sangat luar biasa bagi kami Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam mendorong tenaga kerja Sulut untuk dapat berkesempatan kerja di Sektor Pertanian, Kelautan dan Kehutanan di Jepang," terangnya.
Adapun pada Sabtu 11 November 2023, secara marathon (tanpa henti) Wagub Steven Kandouw terus mengoptimalkan lobi kerjasama serta memperjuangankan kesejahteraan dan penambahan kuota tenaga kerja (Naker) asal Sulut di Jepang, maka Wagub Steven Kandouw pun didampingi Sekretaris TP PKK Sulut, dr Devi Kandouw-Tanos MARS melangsungkan pertemuan bersama pihak Wilof Work Japan.
Menurut wagub, dalam pertemuan tersebut telah dilakukan penandatanganan surat pernyataan kehendak kerjasama kedua belah pihak (Pemprov Sulut dan Willof Work Japan) terkait pengiriman tenaga kerja Sulut ke Jepang. Sebagaimana sesuai dengan komitmen Gubernur Sulut Prof DR (Hc) Olly Dondokambey, SE bahwa Pemprov Sulut terus konsisten dalam memperjuangkan penambahan tenaga kerja asal Sulut di Jepang.
(Mild)
Post A Comment:
0 comments: