sulutberita.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dibawah kepemimpinan Gubernur Prof DR (Hc) Olly Dondokambey, SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw (OD-SK) dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pendidikan dan sektor perekonomian, terus melakukan inovasi serta mendorong para generasi muda Sulut untuk mengembangkan potensi diri khususnya bagi para putra-putri lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal tersebut pun dibuktikan dengan adanya kunjungan kerja (kunker) dari Wagub Steven Kandouw ke Jepang pada Kamis, 9 November 2023, yang dimana dirinya (wagub) diutus Gubernur Olly Dondokambey untuk bertatap muka langsung dan melobi perusahan Yuime Jepang sebagai pihak penerima tenaga magang asal Sulut.
Setibanya di Jepang, Wagub Steven Kandouw didampingi sejumlah pejabat Pemprov Sulut langsung melaksanakan Meeting and Collaboration Signing bersama pihak Yuime yang pertemuan tersebut pun berjalan dengan lancar. Pada kesempatan itu Wagub Steven Kandouw telah mengungkapkan akan kesiapan tenaga kerja lulusan SMK asal Sulut yang sudah sangat siap untuk bekerja di Jepang dengan tak tanggung-tanggung meminta penambahan kuota peserta magang asal Sulut kepada pihak perusahaan Yuime. "Lulusan SMK kami sudah siap bekerja, ditambah beberapa bulan terakhir ini telah dibekali pelatihan," terang Kandouw.
Persiapan yang dilakukan pihak Pemprov Sulut tersebut menurut wagub, bentuk menjaga kelangsungan kerjasama antara Sulut-Jepang, menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi putra-putri Sulut dan untuk menambah jumlah pekerja khususnya para lulusan SMK untuk bekerja di Jepang. "Terkait kunjungan ini, sebagaimana sebelumnya sudah ada kunjungan dari pimpinan perusahaan Yuime Jepang ke Sulut pada 10 Agustus 2023 lalu, yang saat itu diterima langsung oleh saya sendiri oleh pihak Yuime Jepang telah membicarakan peningkatan serta penguatan mitra kerja antara Pemprov Sulut dan Yuime. Dan puji syukur kerjasama ini telah berjalan dengan sangat baik," ucap wagub.
"Intinya pertemuan ini untuk membahas peningkatan jumlah tenaga kerja Sulawesi Utara ke Jepang. Dan sesuai dengan perintah pak Gubernur, kami akan membantu serta memfasilitasi anak-anak sekolah yang nantinya bekerja di Jepang. Kami juga menargetkan setiap tahun akan mengirimkan seribu tenaga kerja ke Jepang," pungkas Wagub Kandouw melalui pesan WhastApp kepada wartawan pada Kamis 9 November tadi malam.
Hari kedua yakni, Jumat 10 November 2023 pagi (waktu Jepang) kunjungan kerja dari Wagub Steven Kandouw dan rombongan Pemprov Sulut melangsungkan pertemuan rapat kerja bersama pihak MAFF (Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries) atau Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan bertempat di Tokyo. Dalam kunjungan kerja terebut Wagub Kandouw dan rombongan diterima langsung Direktur MAAF, Mrs. OMURO Sachiko. "Rapat dengan Kementerian Pertanian, Kelautan dan Kehutanan Jepang ini merupakan langkah yang sangat luar biasa bagi kami Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam mendorong tenaga kerja Sulut untuk dapat berkesempatan kerja di Sektor Pertanian, Kelautan dan Kehutanan di Jepang," terangnya. Diketahui dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jepang itu, Wagub Steven Kandouw didampingi Staf Ahli Gubernur dr Kartika Devi Kandouw Tanos, Asisten 1 DR Denny Mangala, Kadis Dikda Sulut, Femmy Suluh beserta pejabat Analis Kebijakan Ahli Utama Pemprov Sulut, dr Grace Punuh.
Terpisah itu, oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut, Steve Kepel saat dihubungi wartawan mengungkapkan bahwa untuk saat ini total ada 349 lulusan SMK yang tengah mengikuti pelatihan di sejumlah tempat. "Di Depok ada 60 orang, Badan Diklat di Maumbi 229 orang dan 100 orang di BLK Kota Bitung yang merupakan UPTD Disnaker Sulut," jelas Sekprov Kepel sembari menambahkan bahwa pada nantinya secara resmi akan dilaksanakan pelepasan magang yang akan bekerja di Jepang oleh langsung Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw. (Advetorial Dinas Kominfo Sulut).
Post A Comment:
0 comments: