Kolaborasi Cegah TPPO Di Sulut, Gubernur Yulius Selvanus Terima Kunjungan Kehormatan YKYU

MANADO,sulutberita.com - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus, pada Senin 7 September 2025, menerima kunjungan kehormatan dari Yayasan Kasih Yang Utama (YKYU), sebuah organisasi yang menjadi "Garda Terdepan" melawan tindakan perdagangan manusia.

Dalam audiensi saat itu, Gubernur Yulius yang didampingi Asisten I, Kepala Dinas P3AD, serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulut menegaskan komitmennya untuk terus berdiri di sisi lembaga-lembaga sosial yang menjadi mitra pemerintah, dengan menekankan bahwa YKYU adalah salah satu contoh nyata, sebagai organisasi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.

Gubernur juga menegaskan, bahwa langkah preventif akan lebih di masifkan melalui antisipasi, edukasi, pemahaman akar masalah, hingga pencegahan menyeluruh agar setiap individu, terutama kaum muda, semakin memahami bahaya laten TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang).

"Kunjungan ini bukan sekadar seremonial. Tetapi jadi simbol penguatan tekad bersama Pemerintah dan YKYU berdiri sejajar. Ibarat dua sayap yang mengangkat Sulawesi Utara menuju masa depan yang lebih aman, adil, dan manusiawi," terang Gubernur Yulius.

Sementara itu, melalui Founder YKYU Mr. Mike Merser bersama Direktur Eksekutif Winda Winowatan dan tim, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara khususnya kepada Gubernur Yulius Selvanus, atas ruang kerja sama yang terus terjalin dengan adanya dukungan nyata yang diberikan.

“Kami akan terus memberikan dukungan penuh. Perjuangan melawan perdagangan manusia bukan hanya tugas pemerintah, melainkan panggilan moral bersama. Edukasi harus dimulai sejak dini, terutama lewat dunia pendidikan. Para guru memiliki peran vital sebagai katalisator pembangunan dan penjaga masa depan generasi,” terang Mr. Mike Merser.

Diketahui, organisasi YKYU sejak berdiri dan beroperasi pada tahun 2012, telah menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam penanganan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang. Berkolaborasi dalam upaya pencegahan melalui edukasi, pemantauan jalur transit, hingga pendampingan korban secara menyeluruh mulai dari layanan kesehatan, psikologis, bantuan hukum, hingga pemberdayaan sosial dan ekonomi. (Mild/*)