slider

Menu

Info Terbaru

Ditemukan Tewas Tak Wajar, Wartawan Sekaligus Pimred Media Online Ini Sempat Hilang 1 Hari


BANGKABELITUNG,
sulutberita.com -

Insan Pers berduka. Kali ini kabar duka mengejutkan itu datang dari salah satu korban Jurnalis sekaligus Pemimpin Redaksi (Pimred) Media Online bernama Aditya Warman yang berasal dari Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), ditemukan tewas mengenaskan dalam sumur di lokasi kebunnya, di daerah Dealova Kelurahan Air Kepala Tujuh Kota Pangkalpinang, pada Jumat 8 Agustus 2025.

Dimana, kematiannya dinilai tidak wajar dan menjurus pada kasus pembunuhan seperti yang dilansir dari tribun pekanbaru dan bangkapos.

Korban Aditya sebelumnya dinyatakan hilang atau tidak ada kontak dengan istrinya selama satu hari, sejak Kamis 7 Agustus 2025, pukul 12.30 waktu setempat.

Polisi bergerak cepat mengungkap kasus tersebut dan menciduk salah satu dari dua terduga pelaku pembunuhan di wilayah Sumatera.

Direskrimum Polda Babel Kombes Pol M. Rivai Arvan mengungkapkan terduga pelaku yang ditangkap bernama Akmal, yang merupakan teman dari penjaga kebun bernama Hasan yang juga terduga pelaku.

"Akmal diamankan bersamaan dengan mobil milik korban (Aditya) pada Jumat (8/8/2025)," kata Arvan yang menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Polda Sumatera Selatan dan jajaran Polres dan Polsek di sana untuk mengejar kedua terduga pelaku. 

"Akmal dan Hasan kabur ke wilayah Sumatera dengan membawa lari mobil korban, dan akhirnya Akmal ditangkap tim Polsek di wilayah Sumsel. Sedangkan Hasan saat ini masih dalam pengejaran kepolisian dari Polda Bangka Belitung dibantu kepolisian di wilayah Sumsel," terangnya.

"Mohon ditunggu ya kita masih proses termasuk kronologis kejadian, sampai saat ini kami masih bekerja," ucap Kombes Arvan.

Diketahui, korban Aditya pada Kamis (7/8) pukul 08.30 WIB pagi, keluar rumah berpamitan kepada sang istri, ditemani oleh terduga Hasan (penjaga kebun) untuk pergi ke kebun untuk bertemu tamu orang hotel. Kemudian sekitar pukul 11.30 WIB, tamu dari hotel tersebut pergi meninggalkan kebun, dan tertinggal korban Aditya bersama salah satu terduga pelaku Hasan.

Beberapa waktu kemudian pukul 12.30 WIB nomor handphone korban sudah tidak aktif, bahkan pesan Whatsapp (Wa) hanya centang satu. Kemudian pada pukul 13.00 WIB, istri korban pun menghubungi Hasan via ponsel guna menanyakan keberadaan suaminya (korban Aditya) karena ponselnya tidak aktif. Saat itu Hasan hanya menjawab, bahwa Aditya pergi ke Koba, Kabupaten Bangka Tengah.

Hingga pada malam hari, kembali istrinya menghubungi terduga Hasan, namun ponsel Hasan sudah tidak aktif. (*)

Share
Banner

Sulut Berita

Post A Comment:

0 comments: