Bencana yang ditimbulkan oleh curah hujan yang tinggi antara lain bencana Hidrometeorologi seperti, hujan lebat, angin kencang, gelombang tinggi, banjir dan tanah longsor itu, dalam arahannya Wagub Kandouw menyebutkan, pentingnya pelaksnaan rakor dimaksud atas perintah dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey untuk memastikan kewaspadaan masyarakat Sulut terhadap bencana yang disebabkan dari musim penghujan dengan intensitas tinggi.
"Perintah pak gubernur untuk berkoordinasi untuk mengantisipasi fenomena alam yang tidak bisa kita tolak ini terjadi. Kita harus memastikan para stakeholder dan instansi terkait mematangkan tupoksi masing-masing. Benang merah dengan bencana itu, PU Balai Jalan, Balai Air, kapasitas infrastruktur tolong antisipasi dengan baik, antisipasi daerah rawan longsor, terlebih diwilayah jalan nasional, mulai dari Tomohon-Manado, Manado-Amurang, lintas Timur-Barat jalan nasional, termasuk Kotamobagu-Bolsel," kata Kandouw dengan menambahkan terlebih sebelum dan mulai jalan masuk Kotamobagu juga sekarang masih terjadi longsor.
Kandouw juga mengingatkan hal lainnya juga harus waspadai salah satunya stok logistik pasca bencana. Jangan sampai kurang dan tugas Dinas Kesehatan harus stand by betul-betul.
“Kita harus ikhtihar, zero victim agar tak ada korban,” tandasnya.
Sebelumnya, BMKG menginformasikan kepada masyarakat Sulut bahwa musim hujan akan dimulai pada Oktober-November 2022. Menurut BMKG, sesuai data musim hujan akan berlangsung hingga Maret 2023.
Berikut penjelasan lengkap dari BMKG atau Badan Metereologi, Krimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Utara atau Sulut. BMKG Sulut melalui Iryanto Marmin Suwirono menyebutkan dengan menggunakan data rata-rata curah hujan periode tahun 1991-2020 normal terbaru wilayah Sulawesi Utara, terdiri atas 10 ZOM yaitu 3 tipe monsunal, 6 tipe ekuatorial, dan 1 tipe lokal.
Musim hujan 2022/2023 di wilayah Sulawesi Utara diprakirakan maju tiga dasarian hingga mundur satu dasarian dibandingkan dengan normalnya. Prakiraan sifat musim hujannya di wilayah Sulawesi Utara mengalami sebagian besar pada normalnya. Hanya pada ZOM 497 yang mengalami sifat musim hujan atas normal. Sementara puncak Musim Hujan 2022-2023 di Sulawesi Utara diprediksi akan terjadi pada bulan November 2022 sampai Maret 2023.
Untuk Kota Manado dan sekitarnya puncak musim hujan di prediksi terjadi pada bulan Januari 2023. Untuk menghadapi kondisi puncak musim hujan perlu di waspadai wilayah yang rentan terhadap bencana yang ditimbulkan oleh curah hujan yang tinggi antara lain bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, gelombang tinggi, banjir dan tanah longsor.
Hidrometeorologi adalah cabang ilmu dari meteorologi yang memelajari siklus air, curah hujan, dan berkaitan dengan iklim dan cuaca. Dengan kata lain, hidrometeorologi mencakup fenomena yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), dan lautan (oseanografi).
Post A Comment:
0 comments: